Kamis, 10 Mei 2012

usaha-hasil hubungannya?

‎[Udah pada tau beloooom?]

Selamat kepada Mahasiswa Berprestasi SF STF: 1. Alexander, 2. hadiastrii, 3. mira mutia, dan SF FKK: 1. putri rizkita 2. Hasna 3. dimitrij bernard. 

tahun depan gimana? siap temanteman?


begitulah kata-kata yang diposkan seorang teman dalam sebuah grup facebook. singkat tapi bikin ngiri abis. bagaimana tidak menjadi seorang mahasiswa berprestasi di kampus yang katanya INstitut Terbaik Bangsa ini bisa disandang. Aku, adalah bagian dari orang yang berharap gelar itu aka datang padaku. Tentu ga cuma dengan berharap tanpa pengorbanan. Harus dengan usaha maksimal. 

Kecewa sih kenapa aku baru serius belajar setelah tingkat 2. di tingkat 1 semua nilai berentet rantai karbon (C-C-C) atau sesekali ada cabang BC atau AB hanya untuk pelajaran bahasa Indonesia. dan yang lebih parah lagi ada huruf E disana. untungnya cuma satu. kalo dua, konotasinya jadi beda.

Sekarang, aku pengen banget berubah, belajar efektif. di penghujung tingkat dua ini, ip mungkin bisa naik tapi begitu banyak kemalasan dan sebegitu tidak efisiennya saya dalam membagi waktu. Menyesal memang di penghujung waktu. dan perlu banyak guard lines agar target yang kita usahakan bisa maksimal. Usaha dan hasil itu memang ekuivalen. Tapi bentuk usaha dan hasil itu sendiri relatif.

Pernah saya dengar tentang teman atau beberapa kisah nabi yang dipermudah langkah hidupnya setelah dia membantu orang banyak. Kurang lebih ceritanya seperti ini. Fulan seminggu penuh harus bekerja keras untuk panti asuhan binaannya yang sedang koleps sedangkan senin pagi pukul 07.00 ia harus segera ujian kalkulus. Ia pusing dong belum belajar ini itu. Tapi dia tidak banyak mengumpat tentang hal itu. Ia bersyukur diberi kesempatan untuk bekerja sepenuh hati atas tanggung jawabnya pada panti asuhan tersebut. Senin dini hari ia bersujud pada Allah. Minta diberikan hal yang terbaik untuk ujiannya. Ia membuka buku samapi subuh dan membuka lagi catatan catatannya. dan Masya Allah, soal yang ia lihat semalam itu persis sama dengan soal yang ia kerjakan setelah solat tahajud tersebut.

Jadi kawan, yang Maha Tau tentang semua kejadian di bumi ini adalah Allah seorang. Allah yang berkuasa atas segala hal. Sangat mudah bagi-Nya untuk memberikan soal kalkulus yang secara 'kebetulan' dibaca oleh si Fulan. Begitulah teman-teman, jangan takut untuk berbuat baik di jalan-Nya. Allah Maha Kaya, Maha Pemberi Jalan Keluar terhadap segala masalah. Memintalah pada-Nya dan Allah akan mengabulkannya. Sekian teman teman. Lanjut lagi nanti ya, pembahasan tengang perwujudan target hidup :)

Tidak ada komentar: