Jumat, 18 Mei 2012

Comfort Zone = No Progress Zone

Hei, aku emang abis baca buku dream catcher. Keren. Sudah saya sempat bilang sih di post sebelum ini.
Kenapa buku ini begitu keren? Karena begitu inspiratif dan kaya.
Kaya akan ilmu dan pesan.
Paling teringat adalah istilah No Progress Zone yang ditulis dibuku itu. Tidak sampai satu halaman untuk menceritakan hal ini tapi begitu bermakna.
Istilah ini bersinonim dengan istilah Comfort Zone
Ketika kita terus berada pada Comfort Zone biasanya jadi keenakan dan ga keluar dari hal biasa.
Akhirnya, potensi diri tidak berkembang secara maksimal.
Apalagi kita muda, hebat dan berbahaya.
Buaya aja bisa jadi jinak kalo terbiasa di Comfort Zone. Makan 'disuapin', dicariin temen, pacar, tempat tinggal. Ga perlu berantem untuk dapet wilayah. Ga perlu gigit gigitan untuk dapet pacar.
Tapi kalo buaya di habitat aslinya, dia ga bisa diam untuk mencari makan. Dia harus bergerak kesana kemari untuk mencari makanan. Buaya menemukan rintangan dan tantangan untuk mendapatkan makanan. Mereka pun seringkali beradu saat dalam keadaan lapar. Hidupnya berkembang. Tergantung musuh yang ditemukannya. Semakin lama musuh yang ditemukan semakin hebat, Buaya pun harus punya cara agar ia tetap bisa makan.
Sama juga dengan manusia. Malah lebih kompleks.
Buaya ga punya akal. Mereka diberi Sang Pencipta hanya nafsu saja.
Tapi ia tetap mengembangkan diri dilatar belakangi oleh mafsunya itu.
Bagaimana dengan manusia?
Makhluk Tuhan yang tak sekedar seksi tapi juga tumbuh dan berkembang (IPA SD)
Mereka dapat mengembangkan diri sesuai dengan lingkungan dan kebutuhannya.
Seseorang yang biasa di comfort zone merasa nyaman dan merasa tidak bisa berkembang lagi. Tapi itu salah.


Berikut Nasihat Imam Syafii :
  1. Pergilah (merantaulah) dengan penuh keyakinan, niscaya akan engkau temui 6 (Enam) penggunaan, yaitu Ilmu Pengetahuan, Adab, pendapatan, menghilangkan kesedihan, mengagungkan jiwa, dan persahabatan
  2. Sungguh aku melihat air yang tergenang membawa bau yang tidak sedap. Jika ia terus mengalir maka air itu akan kelihatan bening dan sehat untuk diminum. Jika engkau biarkan air itu tergenang maka ia akan membusuk
  3. Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia meninggalkan sarangnya. Anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tidak meninggalkan busurnya.Jadilah Engkau Sebagai Anak Panah Yang terbaik dan Singa Hutan Yang Jinak.
  4. Emas bagaikan debu, sebelum ditambang. Pohon cendana yang tetancap ditempatnya, tak ubah seperti kayu bakar (kayu bakar). Karena jika kau berdiam diri, maka kau bukan emas, dan bukan kayu cendana nan berguna
  5. Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu, engkau akan menemui derajat yang mulia ditempat yang baru, dan engkau bagaikan emas sudah terangkat dari tempatnya.


Sudah jelas bukan? Comfort Zone terlalu biasa kita dengar dan saya sendiri tidak merasa 'tercambuk' dengan kata-kata ini
Tapi sadarlah Comfort Zone = No Progress Zone
Semoga bermanfaat :)


Tidak ada komentar: