Jumat, 25 Agustus 2017

Kepikiran

Pagi ini. Tidak seperti pagi pagi biasanya. Aku tak bisa membiarkan hari ini berlalu begitu saja. Aku perlu menyampaikannya kepada orang lain. Karena menentukan hal ini tidak penting atau penting sekalipun begitu sulit rasanya. Namun sisi kemanusiaanku terusik.

Seorang anak laki-laki, tinggi sekitar 165cm, berusia sekitar 18 tahun dan berkebutuhan khusus masuk ke dalam angkutan kota yang selalu kugunakan setiap hari. Ia menggunakan kaos putih berlngean agak merah pudar dan celana 3/4 (ngatung) berwarna coklat dgn kantung pada sisi-sisinya.

Awalnya aku tidak menyadari, karena posisiku menghadap ke arah supir dibagian depan, sementara ia posisinya ditengah.
Setelah angkutan berangkat, ada seorang ibu yang melipir ke arahku. Ada seseorang yang berkebutuhan khusus itu duduk disampingnya. Tanpa mengurangi sedikitpun rasa hormat dan sayangku pada setiap orang berkebtuhan khusus, aku harus dapat memaparkannya dengan baik apa yang aku alami.

Anak itu seperti bicara sendiri, agak kencang suaranya dan mengganggu ibu-ibu yang duduk persis disebelahnya.
Mungkin pada awalnya kami penumpang tidak menyadari ada anak tersebut. Namun setelah ibu-ibu tersebut akhirnya memutuskan turun dari angkutan membuat kami sadar. Loh ini siapa yang menjaganya?
Tentu ia tak boleh sendiri.

Sepanjang jalan ia berbicara ingin turun di UKI. Meskipun tujuan jelasnya belum dapat ditebak atau bahkan tidak diketahui. Aku sebagai penumpang merasa iba. Sangat iba kepada anak tersebut. Juga kepada keluarga yang mungkin ditinggalkannya. Kondisi anak tersebut bersih dan terawat. Ia membawa botol air mineral yang sesekali dimainkannya dalam perjalanan ke UKI. Pak supir sempat membentaknya, "hei mau kemana lo", anak tersebut tidak menjawab secara jelas. Dan tentu setotan si abang kurang 8ribu.

Aku tak habis pikir dan serba bingung serta merasa bersalah. Anak itu akhirnya turun berasama beberapa penumpang lain. Sambil terus berjalan menanjak di jembatan penyebrangan menuju halte bus transjakarta.

Apakabar ya anak itu?
Semoga ia dilindungi Allah.
Dan benar ia menemui siapa/apa yang dicarinya :)

*pulang kerja masih kepikiran