Selasa, 25 Maret 2014

Fakta Tidur

Hello friends.
Minggu kemarin ini saya tidur dari jam 12 malam sampe jam 10 pagi (bangun untuk solat aja), dan ke kampus, terus sampe kosan lagi jam 2 siang. Hmm, gatau kenapa rasanya ingin tidur lagi. Dan saya tidur sampai jam 4. Malamnya, alih alih saya jadi ga bisa tidur, ternyata saya masih tidur nyenyak dari jam 11 sampe jam 4 pagi.

Melalui kuliah yang pernah saya pelajari tentang tidur, hmm kayanya yang saya paparkan diatas adalah capek featuring males aja. Karena hanya minggu yang membuat saya bisa tidur jauh lebih banyak dibandingkan hari yang lain. Harapannya sih senin-sabtu saya sudah bugar kembali. Eh hari senin malah berharap bisa punya waktu tidur kaya minggu. Akhirnya bangun siang dan sembari ngambil laporan praktikum yang ketinggalan dikosan, saya sempet-sempetnya tidur siang -_-

Terdapat 2 fase dalam tidur yaitu REM dan NREM. Pada fase ini REM, jika kelopak matanya kita buka, mata yang sedang tidur di fase REM ini akan bergerak-gerak. Fase kedua yaitu NREM atau Non Rapid Eye Movement.

Fase kedalaman tidur sendiri ada 4 tahap. Tahap 1 itu tahap awal menjelang tidur dan tahap akhir menjelang bangun tidr. Tahap 2 ini tidur mulai lebih dalam kemudian lanjut ke tahap 3 dan akhirnya tahap 4, yaitu tahap yang paling dalam. Sebenarnya waktu dalam tidur kita di tahap 4 ini hanya 2 jam saja. Keempat tahap ini menjadi sebuah siklus dalm setiap tidur manusia seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini.

Siklus Tidur

Ketika teman-teman bangun tidur dan pusing, biasanya karena kaget, tahap ini tidak berjalan mulus. Bisa jadi ada tahapan yang terlewati sebelum akhirnya bangun.

Fase REM yang ditunjukkan oleh warna merah itu adalah waktu kita bermimpi. Gelombang pada otak mengalami kecepatan yang cukup tinggi. Pernah kan merasa mimpinya loncat kesana kemari, nah ini karena siklusnya memang seperti ini dan kita tidak menyadarinya. Otot dalam keadaan rileks, napas cepat, detak jantung meningkat, itu akan terjadi di fase ini.

Ingin punya tidur singkat dan efektif?

1. Bangun Motivasi
Percuma jika teman teman sudah browsing tentang tidur singkat dan efektif jika tidak ada keinginan dari teman teman sendiri
2. Kenali Pola Tidurmu
Nah, sudah tau nih kalo tidur terlalu malam tidak baik untuk regenerasi kulit dan detoksifikasi racun oleh hati untuk dibuang ke empedu. Catat waktu baik untukmu tidur. Misalnya pukul 11-2, cukup.
3. Biasakan
Jika sudah tau pola tidur yang baik, biasakan. Jika belum mau biasa, coba lihat lagi poin 1. Say apernah dengar 21 hari itu cukup optimal untuk membentuk sebuah kebiasaan baru, mengapa tak dicoba?
4. Buat Lingkungan Kondusif
Caranya, pastikan kasurmu bersih. Spreinya bisa kalian sapu dulu pake sapu lidi khusus kasur. Pilih selimut yang paling nyaman dan matikan lampu kamar. Hormon melatonin dan serotonin yang disekresikan kelenjar endokrin untuk membantu proses tidur akan terhambat dikala terang. So, matikan lampu, pastikan gadgetmu pada mode sleep dan matikan TV.

Anggap saja waktu tidur kita adalah 8 jam/hari. Maka, dalam masa 50 tahun, waktu yang telah kita habiskan untuk tidur memakan waktu 146.000 jam atau sama dengan 16 tahun 7 bulan (dibulatkan 17 tahun). Betapa sia-sianya kita menghabiskan waktu selama 17 tahun hanya untuk tidur. Belum lagi ditambah ngegosip, main game, nonton TV dan.... dan.... dan.... (huft..)

Banyak loh figur terkenal yang tidur singkat dalam hidupnya. Seperti Mother Theresa, Napoleon Bonaparte, Thomas Eddison, Nikola Tesla, Leonardo Da Vinci, Bung Karno, Dahlan Iskan dll. Kurang produktif apa coba mereka? Andai Bung Karno tidurnya kebo, Indonesia Merdekanya kapan?
Thomas Edison
Sir Isaac Newton
Napoleon Bonaparte
Benjamin Franklin
Bahkan University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas menyebutkan orang yang tidur lebih dari 8 jam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur kurang dari 7 jam dan tidur tidak lebih dari 4 jam tidak meningkatkan risiko kematian.

Jadi, tunggu apa lagi. Mau hidup kita habis dengan tidur?
Bangun dan Manfaatkan Waktu.

"There will be sleeping enough in the grave."
~ Benjamin Franklin

sumber:
-Slide Pak Sigit (Alm)
-http://amolife.com/personality/great-people-sleep-less.html
-https://www.facebook.com/notes/kata-kata-hikmah/mari-menata-ulang-pola-kehidupan-kita/10150339548595849

Minggu, 23 Maret 2014

Pemilihan Umum 2014





Pemilihan umum telah memanggil kita. S'luruh rakyat menyambut gembira. Hak demokrasi Pancasila. Hikmah Indonesia merdeka.
Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya. Pengemban AMPERA yang setia. Di bawah Undang-undang Dasar 45. Kita menuju ke Pemilihan Umum.

Pemilihan Umum telah memanggil kita
Kita menuju ke Pemilihan Umum
dimanakah letak sorak sorai kegembiraan rakyat mengenai ini?
Simpatisan? Calon Legislatif? Orang Partai?

Kita adalah rakyat. Semestinya kitalah yang berbahagia karena tonggak perubahan akan muncul melalui Pemilu ini. Kini, lagu lama yang sempat kutau lagunya ketika SD di buku lagu-lagu nasional tak sering lagi kita dengar. Setiap acara televisi berlomba-lomba untuk membuat lagu yang dapat mengajak penontonnya untuk memilih. thats good tapi jangan lupakan lagu nasional ini.
Kalau anda belum tau, ini adalah mars pemilu, sila lihat video berikut.

Ketika anda menonton televisi, semarak sekali calon legislatif tampil dan kampanye terbuka yang dipimpin oleh figur publik yang terkenal. Mencari simpati untuk dipilih. Mereka mengeluarkan uang sangat banyak untuk itu. Semoga mereka memang sudah mampu secara ekonomi sehingga ketika di DPR tidak grasak grusuk mencari proyek.




Dikampusku kini juga sedang menuju pemilu raya. Pemilihan Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 2014 akan segera terlaksana. Calonnya sudah ada, kampanye sudah dilakukan dan masa pencoblosan tak lama lagi. Ada dua figur yang muncul. Figur 1 adalah orang yang sudah terkenal semenjak tahun pertama kuliah dahulu. Orangnya tak sempat ku kenal secara pribadi, baik budi maupun tutur ucapannya. Figur 2 baru aku ketahui tak lama, meski bukan saat pencalonan dirinya juga. Belum sempat bekerja bersama sehingga kekuatan dari figur ini belum juga dapat kukecap.

Sayang, dari dua calon ini aku merasa masih ada lubang hitam yang belum tertutupi. Kedua figur ini cenderung memiliki pasar yang berbeda dan masih ada pasar yang belum tersentuh. Pasar itu adalah-aku menyebutnya- orang biasa, ia intelek, kontributif, tapi tidak sosialita maupun religius. Bisa jadi aku ada di pasar itu. Aku kira hanya aku yang mengalami kebingungan mana calon yang akan kupilih sehingga membawa perubahan KM ITB ke arah yang lebih baik. Teman-temanku juga merasa hmmm kenapa figur ini belum dapat menutupi keinginan seluruh massa kampus. Berat loh bagi pemilih seperti saya untuk menentukan siapa yang akan saya pilih. Menjadi Presiden K3M adalah jabatan tinggi dan mewah untuk dimiliki seorang mahasiswa.

Pemilihan sudah tinggal sebentar lagi. Antusiasme masih saya rasakan kurang. Figur dan gagasan dari calon tidak mendobrak. Tidak seperti Presiden saat ini, yang mendobrak dan perangainya manis meski kau belum pernah mengenalnya. Semoga ada jawaban ketika menjelang pencobolosan nanti.
Presiden Saat Ini

Pemilihan Umum tak hanya sedang riuh rendah gaungnya di kampusku. Terdapat pemilihan Umum yang menyedot perhatian tidak hanya massa kampus tapi juga Bangsa Indonesia, yaitu Pemilihan Calon Legislatif 9 April mendatang. Baru saya sadari kenapa tanggalnya 9 April? itu hari rabu dan hari kerja. Teman teman saya yang diluar kota malas pulang ke daerah asalnya dan malas membuat kertas A5 untuk memilih di Bandung. Mengenal sebegitu banyak orang dalam waktu singkat itu tak mudah. Citra maupun Nyata tak lagi tergambar jelas mendekati Pemilu ini.

Mahasiswa memiliki suara yang dapat membawa perubahan bagi bangsa ini. Jika orang muda ini semuanya memilih partai yang sama, partai tersebut akan menjadi pembawa negara. Jadi jangan golput karena suara yang kamu sesali tak berarti ketika pemenang pemilu tidak sesuai dengan harapanmu.
Tanggal 9 April itu pemilihan Anggota DPR ya
Ah aku pulangnya pas Pemilu Presiden aja
Perkataan seperti ini pernah aku dengar suatu hari. Sebenarnya aku juga sulit mengajak ayo memilih juga di pemilu legislatif ini. Mereka juga punya pilihannya masing masing. Bahkan jika boleh jujur nanti saya akan menyoblos sesuai orang tua saya saja. Sulit untuk mencermati dan terlalu banyak calonnya.
Apa bedanya golput sama memilih tapi belum tercerdaskan? 
Ada yang mampu menjawabnya? Mungkin usulan saya ya, tanya teman sedaerahmu siapa yang paling akan meningkatkan kondisi ekonomi dll dari wilayahmu. Karena kita mahasiswa tentu kita dapat mencari lebih luas jangkauannya dibanding orang lain. (Padahal saya juga mau nanya mamah aja -_-)

Inilah kekurangan demokrasi. Memilih tapi bingung. Memilih tapi tak kenal orangnya. Memilih tapi tak bisa mengawasi pekerjaannya. Memilih tapi tak paham urgensinya. Suara mungkin bisa disalahgunakan bila tak dipakai pemilih yang seharusnya. 

Yang paling membuat saya ingin meluangkan waktu di 9 April ini hanya,
Jika negaramu masih bobrok 5 tahun kedepan, salahkan dirimu tidak memilih
Lalu, aku teringat tentang MPR. 
Irjen Pol (Purn) Drs. Sidharto Danusubroto, SH. (Ketua MPR RI 2013-2014)
Seperti yang saya kutip di web MPR:

Perubahan UUD NRI Tahun 1945 telah membawa implikasi terhadap kedudukan, tugas, dan wewenang MPR. MPR yang dahulu berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara, pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat, kini MPR berkedudukan sebagai lembaga negara yang setara dengan lembaga negara lainnya.
Berubahnya kedudukan MPR memang sering diartikan salah baik yang terkait dengan eksistensi lembaga maupun Pimpinan MPR, ia juga berimplikasi kepada tugas dan wewenang MPR. Sebagai lembaga negara yang mempunyai eksistensi dalam sebuah bangunan negara, MPR secara konstitusional diberikan fungsi dan wewenang sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 ayat (1), (2), dan (3), dan Pasal 8 ayat (1), (2) dan (3) UUD NRI Tahun 1945. Meskipun sebatas yang tercantum dalam pasal-pasal dan ayat-ayat itu, fungsi dan kewenangan MPR sekarang, substansinya adalah menyangkut hal-hal yang sangat penting dan mendasar dalam kehidupan bernegara. Sebagai contoh adalah adalah wewenang MPR dalam hal terjadinya impeachment yang tentu saja memperkuat sistem presidensial kita. Dengan demikian perubahan kedudukan, tugas, dan wewenang MPR tidak berarti menghilangkan eksistensi MPR dan Pimpinannya serta peran penting MPR dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, MPR masih mempunyai peran penting dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Peran keseharian MPR lainnya juga terlihat dari upaya MPR mengelola setiap wacana usul perubahan UUD NRI Tahun 1945 dan peningkatan pemahaman konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sosialisasi UUD NRI 1945.
Karena terdapat perubahan sebagai berikut:
Pasca perubahan UUD 1945, maka ada 6 (enam) lembaga Negara yang diberikan kekuasaan secara langsung oleh konstitusi. 1Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya menurut UUD. UUD memberikan pembagian kekuasaan (separation of power) kepada 6 Lembaga Negara dengan kedudukan yang sama dan sejajar, yaitu Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Salah satu perubahan penting setelah dilakukannya perubahan terhadap UUD NRI Tahun 1945 adalah perubahan terhadap Pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.” Rumusan Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 sebelum perubahan menyatakan bahwa, “Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.”
Oh gitu, saya baru tahu, baru baca dan baru aware.
Untuk menjawab, takut salah memilih calon legislatif, apa bedanya golput sama memilih tapi tidak tercerdaskan mungkin jawabannya adalah kembalikan fungsi MPR



*penulis memiliki banyak kekurangan dan hanya ingin berbagi ide*

Jumat, 07 Maret 2014

Rizka Beraikido


Lama rasanya tak menulis. Targetku menulis diblog setidaknya 1 post satu bulan mandek ditengah jalan. Februari, aku ingin sekali menulis, tapi internetku sulit macam di pelosok saja. Aku ingin bercerita, kawan. Berbagi dengan sahabat sekalian tentang aktivitas baruku.

Januari yang lalu adalah kali pertama aku diajak Dinda (teman kosku) latihan aikido. Aikido itu beladiri macam apa dimana dengan siapa saja, aku acuhkan. Tujuanku adalah berolahraga. Ya, hanya itu.
Kegiatan ini sangat acak dan tak pernah sekalipun terpikir bahkan terbayang olehku untuk mengikuti latihan beladiri. Sejak kecil aku tak pernah mengikutinya. Takut dan enggan. Apalagi diriku ini bukan anak olahraga banget. Mudah capek dan ketika kecil sering sekali sakit. Jika ditanya tentang kekuatan tubuhku, sering sekali dibandingkan dengan kakak perempuanku yang lebih kuat dan tangguh. Huft. Aku mah lemah banget dan sering dilarang untuk mengikuti latihan yang tergolong berat.

27 Januari. Pertama kali aku memasuki Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung. Aku yang mengenakan kerudung berbahan paris dengan kaos lengan panjang yang dimasukkan kedalam celana training itb biru dongker, diminta berjalan gaya jepang untuk pertama kalinya. Lalu belajar latihan ukemi, ushiro dan lain lain. Istilah awamnya, roll depan roll belakang dengan tumpuan tangan. Punya senpai untuk pertama kalinya. Kikuk dan malu-malu. Khas anak baru.

30 Januari aku skip latihan. Libur panjang imlek menyeruku untuk pulang dan bertemu ibu tersayang.

3 Februari. Kami berlatih kembali. Aku, Dinda, Mita, Ica dan Ranis seperti se-geng anak baru. Mita anak planologi 2010, temanku sejak tpb. Ica anak arsitektur 2010, baru kukenal dilatihan aikido ini. Ranis sudah bekerja, ia datang dari jl.pahlawan untuk latihan aikido disana. Kagum. Jika tak ada Dinda, tak mungkin aku sendiri datang dan mendaftar latihan aikido. Mustahil. Namun ranis hebat. Meski sudah bekerja dan aktivitasnya juga padat tapi ia ingin belajar aikido. Waktu yang mempertemukan kami sehingga daftar diwaktu yang berdekatan. Memudahkan para senpai juga untuk mendidik anak baru yang jumlahnya cukup untuk digrupkan sendiri.

Materi latihannya ukemi, ushiro, sankyo, tenkan, dan lain lain. Berkeringat dan sangat menyenangkan meski masih keki untuk senyum dan berkenalan dengan yang lain. Sibuk dengan kelompok sendiri dengan seragam bebas ini. Oya, ini hari dimana kami dapat memesan Gio (yay! kereeen..). Gio adalah seragam aikido. Warnanya putih bersih seperti yang sedang dikenakan teman-teman lain yang latihan disana.

6 Februari. Kami berlatih lagi. Masih dengan kaos dan training biasa. Kali ini kami anak baru dipasangkan sesamanya dan mulai latihan teknik teknik rangkaian aikido. Jangan kira kami sudah bisa ya. Kami masih sangat belajar untuk terus berlatih.

10 Februari. Gio baru dataaaaaaaaang. Wahh menyenangkan sekali. Meski belum dipakai tapi bisalah untuk kami kenankan kamis nanti.

13 Februari. Pertama kali latihan dengan Gio. Mulai percaya diri dan terus menyenangkan.

17, 20, 24 Februari. Latihan terus dengan sangat rajin. Kenapa? Karena kami sudah bayar sampai April hahaha.

27 Februari. Satu bulan sudah istiqomah latihan aikido. Senin-Kamis adalah waktunya kami untuk melepaskan masalah sehari-hari. Berkeringat dan Eksplorasi diri. Berlatih kefleksibelan dan mulai berkenalan.

3 Maret. Berlatih lagi. Sudah 3 teknik rangkaian yang kami pelajari. Metode beberapa minggu terakhir ini si anak baru tak lagi dibiarkan berkelompok dengan senpai sendiri. Pada latihan awal kami sudah tidak lagi dipisahkan barisannya.  Kami diminta untuk bersama sama melakukan latihan awal yang overall isinya roll depan roll belakang dengan teknik aikido. Secara natural, pemilik sabuk putih bersih ini masih ingin bergerombol karena kelihatan sekali gerakannya masih buruk bila dibandingkan dengan yang lain. Setelah latihan awal, ada latihan rangkaian yang biasanya dilakukan berpasangan. Yang baru mencari rekan yang sudah memiliki sabuk berwarna. Disaat berpasang-pasangan itulah kami menjadi mudah berkenalan. Setelah melakukan Rei (salam: onegaisimasu), gerakan dimulai dan diakhiri lagi dengan Rei (arigatougozaimasu). Latihan selanjutnya adalah latihan berkelompok berdasarkan warna sabuk belajar teknik atau melancarkan. Jika sudah selesai, kami semua duduk mengelilingi matras dan menonton sparring pemain yang sudah bersabuk hijau ke atas. Selesai sparring, kita bergabung dan mengakhiri latihan dengan berdoa kemudian Rei.

Setelah itu, kami membuat lingkaran diatas matras. Aku, dinda, mita biasa menyebutnya dengan Tausiyah. Karena isinya memang pelajaran kehidupan. Aku ingat sekali wejangan yang diberitahukan senpai pada pertama kali latihan. Tiap yang dilatih pada aikido memiliki filosofi yang berarti. Dari awal kami terus dilatih jatuhan yang baik. Jatuhan terus menurus dari ujung keujung matras. Artinya, kita harus berani jatuh dalam aikido karena dalam hidup ini akan ada banyak jatuhan, kemudian kita harus bangun lagi untuk menghadapi permasalahan yang ada (…)

Jadi kami betah karena senang dan menikmatinya

Kemudian aku pernah ditegur oleh seorang sensei, karena banyak ngobrol sama temen membicarakan teknik. Katanya, kalau mau ngobrol dan diskusi ditempat lain, disini itu gerak, lakukan saja gerakannya. wah aku agak tersentak. Memang ya, aikido itu bergerak dan benar kata senpai, ketika gerakan kita sudah nyaman berarti kita sudah benar. Ketika gerakan tidak nyaman kemungkinan ada yang salah. Lalu jangan banyak berpikir tapi lakukan saja dengan mengalir.

Disaat latihan mulai pukul 19.00 sampai 22.00 jarang sekali aku lihat orang yang cengengesan banyak ngobrol dan bercanda. Tetapi diluar jam itu kita semua adalah manusia biasa yang senang ngobrol dan bercanda juga ternyata hahaha.

Jangan pikir latihan aikido itu kaku juga. Kami latihan dengan sangat mudah untuk dinikmati, diakhiri dengan tausiyah lalu rasanya mulai candu. Sulit untuk menggambarkan mengapa ini terjadi. Mungkin kombinasi antara rileksasi, berkeringat, punya teman baru dan tawa.

6 Maret. Menyenangkan. Entah menyenangkan sesi berapa yang saya rasakan. Kali ini latihannya lucu. Lagi-lagi aku sulit menggambarkannya. Ketika tangan pasanganmu dikunci, bagaimana caranya ia bisa kamu bawa-bawa, kamu jatuhkan dan ia tak mampu meraihmu. Kami melakukannya sejauh barisan matras dan beberapa kali si korban kesakitan dan mimiknya lucu-lucu haha. Dan setelah pukul 22.00 kami tidak langsung pulang. Senpai Kus berulang tahun. Senior telah ada yang membawa kue ulang tahun kemudian kami makan kue bersama sama dengan diringi tawa dan cerita.

Malam itu kami bercerita tentang banyak hal. Tentang latar belakang masing-masing dari kami, kesukaan, nama panggilan dan keseharian kami. Salah satu senpai yang menjadi corong utamanya. Seru adalah ketika mengetahui teman kita itu lulusan s2 dkv itb, anak upi, programmer lulusan binus, guru les Bahasa inggris, anak SD, anak SMA 3, pekerja, orang EO, dan lain lain. Bahkan senpai yang terlihat galak, sulit senyum dan suka bikin mental breakdown itu juga latar belakang pendidikannya keren. S1 Double degree di HI Unpas dan ITTelkom kemudian melanjutkan S2 Manajemen Bisnis di SBM ITB (prok…prok…prok). Tau kenyataannya begitu, biarpun rada jutek aku jadi ngefans haha.

Latar belakang beragam. Rentang usia yang lebar. Menyatu dalam latihan Aikido.

Istimewa. Menyenangkan. Meski baunya beragam tapi semangatnya tetap satu.

Kamis kemarin, hujan membasahi Bandung. Aku dalam kondisi sangat capek dan hanya ingin tidur. Dinda mengetuk kamarku dan mengajak latihan. Dengan berpayung, kami menyusuri jalanan becek dan naik angkot ke jalan merdeka. Ragu namun akhirnya kami berlatih seperti biasa.

Diakhir latihan Senpai berucap:

‘Terimakasih karena meski sedang hujan yang latihan tetap banyak. Applause untuk kita semua. Berarti teman-teman telah berhasil melawan, bukan melawan siapa-siapa, tetapi telah melawan diri teman teman sendiri dari rasa malas’


Nantikan di April. Rizka dkk akan ujian kenaikan tingkat. Doakan yaaa >.<

Gio