Kamis, 16 Februari 2012

Materi 1 DAT

Pembicara : Ramadani Pratama TI07 
                   Menteri Koordinator Kebijakan Publik

Saat ini seorang tokoh benrnama Adi Massardi melakukan gerakan aksi untuk menggulingkan SBY.
Untuk menambah wawasan tentang krisis ekonomi Indonesia, sering sering buka Youtube
Yang sedang terjadi adalah New World Of The Order, dimulai dari runtuhnya kekuasaan Ottoman di Turki, menjalar ke Amerika. Afrika, Asia, Timur Tengah, Eropa. Katanya sih sekarang sedang masa masa krisis di timur tengah.

Ada seorang bernama Ki Rumono Aswad yang memberikan pendapat mengenai keadaan Indonesia saat ini
1. Wong wadon ilang wirange (wanita kehilangan rasa malu)
2. Wong lanang ilang kaprawiraane (laki-laki kehilangan sifat ksatria)
3. Wong tani ilang titimangsane (petani kehilangan kejayaanya)
4. Kali ilang kedunge, desa ilang lumbunge (sungai hilang cekungan (tercemar), desa hilang lumbung padi (makanan)
5. Stat kalah karo debat (perdebatan mengalahkan kebenaran)
6. Tuntunan jadi tontonan, tononan jadi tuntunan
7. Koran jadi Qur'an, Qur'an jadi Koran

Hayatilah Undang-Undang RI pasa 31 ayat 1 dan 2

Seharusnya, daratan pada ketinggian >700 meter, tidak boleh dibangun bangunan 4 lantai atau lebih, karena dapat merusak air di tanah. Kenyataannya, ITB saja tidak mengindahkan peraturan tersebut (PAU)

Bertran Russel : tidak lama setelah Perang Dunia 1, telah terjadi kesenjangan yang parah antara kemajuan ilmu/ teknologi dengan kemajuan moral yang tertinggal dibelakang. Akibatnya manusia modern tercerabut dari akar spiritual yang paling dasar (pada tapum 1 semestinya ada konsep ketuhanan)

Akal, jasad dan hati masing-masing memiliki asupannya. Seringkali asupan untuk hati (emosi,ruhani) kurang

Realitas Sosial dan Bangsa
1. Pendidikan carut marut, aksesibilitas rendah, biaya mahal (53 % usia SMA yang masuk sekolah, 18-22 tahun hanya 13% yang kuliah)
2. Masyarakat masih mudah terpecah belah, terombang-ambing, dan belum menjadi 'tuan' (ditanahnya sendiri -red)
3. Pelayanan kesehatan kurang memadai
dst

Realitas Politik
1.     Tata Negara boros, koordinasi dan integrasi mahal, tidak efisien
2.     Pejabat Negara masih bermoral buruk, tidak kompeten dan proses pemilihannya tidak objektif
3.     Politik pencitraan yang semakin menjadi
4.     Transaksional untuk kepentingan pribadi, kelompok dan konstituen

Seharusnya, seistem politik sesuai dan langsung efektif terhadap rakyatnya (berdasarkan kondisi lapangan). Aktivis seharusnya tidak hanya mengutuk kegelapan tetapi juga menyalakan lilin sebagai warga Negara yang menuntut haknya dengan baik.

Realitas Ekonomi
1.     Penurunan kemiskinan kurang signifikan, kesenjangan makin tinggi, pengangguran masih tinggi (yang miskin turun 1,5 juta pertahun à pertambahan oenduduk 4 juta pertahun)
2.     Deindustrialisasi
3.     Pengelolaan tidak efisien
4.     Peran pemerintahan semakin dikebiri
5.     Anggaran Negara tidak efektif

Konspirasi dan buah kebijakan (Adam Smith)
1.     Liberalisasi dan paham liberalism
-         Self interest vs self restraint
2.     Letter of intent
3.     Structural Adjusment Program

-         Saat ini, sector terurgent adalah politik.
-         Embargo ekonomi telah dirasakan Iran saat dia memutuskan lebas dari kungkungan Amerika dan sekutunya. Namun, presiden Iran saat itu merasa sangat bersyukur negaranya di embargo karena itu memicu pembangunan Negara oleh mereka sendiri.
-         Venezuela mengusir perusahaan masing-masing, mendspatkan sanksi. Namun kedua hal tersebut menguat karena ada kekuatan melobi.
-         Saat ini, harus ada yang mengelola SDA dan SDM dengan baik.
-         New World Order : Instrumen kebijakan yang ditawarkan lembaga donor (IMF, World Bank,….)

Realitas lain
1.     Lingkaran symbol, perilaku dan nilai (kearifan local, baru memahami secara kerdil)
2.     Sistem vs watak apa yang harus didahulukan? Watak.
3.     Anggaran ristek sekitar 700 milyar. 600 milyar saja hanya bisa membuat 3 menara 20 lantai.

Tidak ada komentar: