Minggu, 21 April 2013

Siapa yang bodoh?

Nah ini pertanyaan yang sering muncul kalo kita berbeda. Bukan berbeda kaya di film SKUT tapi beda pendapat misalnya atau beda pemahaman.
Menurut saya, kalo mahasiswa berbalut jas almamater itu kesannya intelek banget deh.
Selain jadi kostum wajib (baca: panghapus keringat) orientasi di awal kampus *pas ga tau artinya apa*, pake jas almamater itu keren banget kalo jadi delegasi kampus ke event pendidikan semacam sebagai presenter sesuatu karya tulis ilmiah, delegasi model united nations ya atau jadi peserta forum diskusi antar mahasiswa, ehh bisa juga buat oyak oyak gerbang kokoh istana atau DPR.



nah sebagai mahasiswa, kalo jas almamater si identitas kemahasiswaan kita itu digunakan saat event mendidik dan penuh arti, saya sangat setuju dan mendukung. meskipun karya saya juga ga sampe terdokumentasikan sampai tv.

tapi saat ini, saya sungguh prihatin bahwa jas almamater yang menjadi identitas itu digunakan untuk menghadiri acara yang *maaf* tidak mendidik. dan peserta saat itu merasa tidak ada yang salah ia mengenakan jas almamaternya pas aacara tersebut.


Saya emang penonton setia acara tv yang satu ini, karena menghibur dan emang ga ada pilihan lain. tapi menjual status kemahasiswaan saya untuk nonton distudio kayanya engga deh. ya ga perlu pake jas almamater cuma mau ngehadirin acara yang pure ngehibur gini aja. Status sebagai mahasiswanya ga dibutuhin sama sekali.

sering tema di acara ini sama sekali tidak mendidik apa lagi terkait dengan pendidikan. yang terparah terakhir saya nonton itu episode eyang subur. Dimana ada pertengkaran pro kontra di dalam acara tersebut. Lalu apa yang dilakukan mahasiswa disana?
kalo ga kebayang gimana naifnya mahasiswa disana. mungkin bisa liat http://www.youtube.com/watch?v=hU2CDYtyrQ8 
Mereka hanya merasa seru menyaksikan secara langsung acara tersebut, berteriak ketika nama institusinya disebut dan masuk tivi. 
Terlalu naif bagi mahasiswa untuk diam terperangah dengan kondisi studio dan dihibur oleh berbagai artis ibukota. Dimana budaya kritis dan diskusi saat mahasiswa?
Saya tidak lebih pintar, hanya ingin mengajak peduli dan berpikir.

Tidak ada komentar: