Jumat, 25 Juli 2014

Ramadhan Hari 28 1435 H

Hari ini hari ke 28 Ramadhan.
10 hari terakhir bulan ramadhan yang harus dimaksimalkan dengan harapan dapat mengais keberkahan ramadhan yang segera berakhir.

Kedewasaan seseorang terhadap makna dan nilai agama sangat relatif. Bergantung lingkungan, kebiasaan, pendidikan, hidayah dan rahmat dari Allah, dll. Begitu pula makna ramadhan yang datang setiap tahun. Ada yang menerimanya dengan biasa saja, ada yang tak merasakan indahnya ramadan, ada yang tak melaksanakan ibadahnya, ada yang merindukannya, ada yang selalu mempersiapkan datangnya ramadhan, beragam, bermacam.
Semoga Allah menuntun kita agar tidak termasuk ke dalam orang- orang yang merugi. Semoga perbaikan ibadah dan jalan yang lurus selalu kita cari dalam ramadhan.

Saat saya menulis ini, hujan turun dan terdengar menyejukkan. Rahmat Allah datang dan malaikat sedang berdoa bagi orang soleh.

“Dua ketika (di mana doa) tidak ditolak atau sedikit sekali yang ditolak: (yaitu) berdoa ketika azan dan ketika pertempuran sedang berkecamuk (dan dalam satu riwayat mengatakan) dan ketika hujan.” (HR Abu Daud).

Nikmatnya bagi manusia yang berkesempatan beribadah di 10 malam terakhir. Meramaikan rumah Allah dan bersimpuh memohon ampunan. Ramai ramai manusia meninggalkan nafsu duniawi, meninggalkan sejenak dengan berdiam diri di masjid. I'tikaf.

Masjid Darussalam



أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]

Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [HR. Muslim]


Kemarin aku sempat ke masjid. Isi masjid penuh dengan makhluk-Nya yang ingin mencari berkah, mengais harapan dan meraih kasih dan sayang-Nya. Sesungguhnya tak ada lagi yang ingin dicari manusia di bumi selain keridhoan-Nya terhadap kita.

Ibu, anak, ayah, adik semua datang ke masjid. Mereka berdoa, berdzikir, beribadah dan berharap ampunan dan kebaikan dunia dan akhirat. Dalam bulan ramadhan, semua kebaikan bernilai lebih. Semua berlomba untuk menjadi insan yang lebih baik. Sungguh, karena iman, ada kekuatan yang bisa membuat seluruh umat Islam akan merindukan bulan Ramadhan.

Akhiri bulan Ramadhan dengan sebaik mungkin, karena tak pernah ada yang tau apakah Ramadhan yang dirindukan akan ditemui kelak.

Setekah ramadhan berakhir, umat Islam bersedih karena bulan yang mulia sudah terlewat. Dan beberapa orang menyesal karena merasa ibadahnya kurang maksimal. Kemudian datang 1 Syawal yang selalu diisi dengan suka dan cita setelah berpuasa 1 bulan lamanya. Diperbolehkan mengucapkan selamat hari raya pada Idul Fitri tetapi jangan sampai terlalu sibuk merajut kata sampai mengesampingkan esensi utama dari Idul Fitri itu sendiri.

Ucapan minal a'idin wal faidzin artinya kita kembali dan meraih kemenangan. Kalimat ini mengandung kerancuan bahasa dan maksud. Kata kembali adalah predikat. Jika objeknya ke fitrah, artinya baik tapi jika objeknya pada kemaksiatan maka buruk artinya.

Riwayat dari beberapa sahabat radhiyallahu ‘anhum menyebutkan bahwa mereka biasa mengucapkan selamat di hari raya di antara mereka dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian)”.

Wallahua'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentari yuk, dan diskusikan :D